Download Aplikasi Pemulihan File Penting DOWNLOAD ❤

Pencarian Cepat 💡

Apa itu Dropship

metode bisnis penjualan yang mana penjual tidak memiliki persediaan atau stok produk. Dengan kata lain, pelaku usaha akan menjual barang dari atau men

Dunia bisnis tanah air terus mengalami perkembangan. Salah satunya adalah dengan adanya sistem penjualan produk dropship. Dengan menggunakan cara ini, maka semua orang bisa memulai usaha secara online yang mudah dan mendatangkan pundi-pundi rupiah. Berikut akan kita bahas pengertian dropship secara lengkap.

Pengertian Dropship

Pengertian Dropship adalah metode bisnis penjualan yang mana penjual tidak memiliki persediaan atau stok produk. Dengan kata lain, pelaku usaha akan menjual barang dari atau mengambil ke supplier. Sistem perdagangan ini memakai cara online.

Ketika dropshipper menerima order dari pembeli, maka ia akan meneruskan langsung ke pemasok yang menjual produk tersebut. Tidak heran jika sistem dropship memberikan banyak keuntungan dan kemudahan melakukan bisnis di era digital ini.

Peluang bisnis dropship semakin meningkat seiring dengan perkembangan industri. Peluang usaha ini sangat cocok untuk, anak muda yang mau memulai, ibu rumah tangga, lulusan sekolah, baik sebagai pekerjaan sampingan ataupun penghasilan utama.

Pengertian Dropship : Cara Kerja

Cara Kerja Dropshipper

Dropshipper adalah pihak yang melakukan proses jual kembali produk dari supplier. Sistem penjualan barang secara online dengan sistem dropship tidak mengharuskan penjual memiliki stok barang. Lalu bagaimana mekanisme cara kerjanya? Simak tahapannya berikut ini:

Dropshipper Memasang Iklan Melalui Berbagai Media

Dropshipper akan melakukan promosi produk-produknya melalui platform e-commerce atau media sosial. Sebut saja, Instagram, Facebook, Twitter, Website, Blog, Forum dan masih banyak lagi lainnya. Teknik pemasaran harus menyesuaikan dengan jenis barang jualan.

Berbagai jenis produk yang dapat menjadi bahan jualan sangatlah banyak. Anda bisa menentukan terlebih dahulu target pasarnya, sebagai contoh para remaja. Dalam hal ini, jual produk-produk kekinian, seperti skincare, aksesoris smartphone dan fashion item hits sekarang.

Pembeli Melakukan Pemesanan

Berbagai jenis produk dari supplier siap untuk dikirimkan ke dropshipper. Syarat yang biasanya ada dalam metode dropship ini adalah penyebutan nama toko/jasa pada faktur pembelian atau tidak menyebutkannya. Masalah tersebut bisa menjadi bahan kesepakatan dari awal kerja sama.

Setelah melakukan promosi, dalam sebuah sistem penjualan dropship akan ada pesanan dari pembeli. Pemesanan secara online ini tentu memiliki target pasar yang cukup luas. Jika berhasil menyasarnya, maka Anda telah berhasil menarik konsumen.

Dropshipper Mengirimkan Pesanan dari Pelanggan ke Supplier

Sistem dropship memang sangat mudah. Dropshipper bisa menggunakan nama toko sendiri untuk menjual produk dari supplier. Dalam hal ini, setelah melakukan berbagai promosi melalui platform dan media sosial, maka pembeli dapat langsung order dari toko Anda.

Setelah pembeli melakukan pemesanan melalui toko dropship, maka selanjutnya dropshipper akan meneruskannya kepada supplier atau pemasok produk. Penerusan ini meliputi informasi lengkap, seperti jenis barang, harga, alamat penerima, ongkos pengiriman dan lainnya.

Supplier Mengirimkan Pesanan Atas Nama Toko Dropshipper

Setelah dropshipper memberikan semua informasi pemesanan dari pembeli, maka selanjutnya pihak supplier akan mencarikan produk permintaan. Setelah itu, pemasok mengambil langkah pengiriman. Hal ini meliputi dua opsi, yaitu mengantarkan ke ekspedisi atau memilih layanan pick up.

Dalam hal mengirimkan barang ini, pihak pemasok akan melakukan pengiriman barang kepada pembeli dengan menggunakan nama toko dropshipper. Namun, kondisi tersebut tergantung dari perjanjian kerja sama. Bahkan, ada juga supplier yang tidak mau mencantumkan nama tersebut.

Pengertian Dropship : Kelebihan

Kelebihan Dropship

Ada banyak alasan mengapa Anda harus memulai bisnis satu ini. Selain untung besar, ada juga beberapa poin penting lainnya seperti:

Dropship Membutuhkan Modal yang Kecil

Beragam jenis bisnis tersedia sekarang. Hal tersebut membuka peluang mendapatkan penghasilan terbuka lebar. Salah satu sistem usaha yang banyak pengikutnya adalah dropship ini. Kelebihannya adalah tidak membutuhkan modal besar bahkan tanpa modal sama sekali.

Maka tidak mengherankan, banyak pemula yang mengikuti sistem bisnis ini. Berbekal modal kecil, siapapun bisa memulai menjalankan usaha dan mendapatkan penghasilan. Dengan kata lain, tidak perlu mengeluarkan dana mulai dari awal hingga saat penjualan barang.

Dropship Mudah untuk Memulai

Kelebihan berikutnya dari bisnis dropship adalah kemudahan untuk memulainya. Anda tidak perlu melakukan pengecekan barang jualan satu persatu. Semuanya sudah menjadi kendali pihak supplier atau pemasok.

Selain itu, sebagai dropshipper juga tidak perlu melakukan produksi barang. Dengan begitu, kondisi ini juga berimbas pada kecilnya modal atau bahkan tidak membutuhkannya sama sekali. Anda hanya perlu melakukan promosi dan dapatkan keuntungannya.

Dropship Overhead Rendah

Dropship adalah jenis bisnis dimana biaya overhead akan ditekan atau bahkan tidak ada. Hal ini karena, dropshipper tidak memerlukan tempat atau lokasi penjualan. Cara berdagangnya hanya mengandalkan smartphone dan jaringan internet. Dengan begitu dapat dilakukan kapan serta di mana saja.

Selain menekan overhead, dengan mengikuti bisnis dropship juga akan membuat Anda terhindar dari risiko kerusakan barang. Quality Control menjadi tugas dari supplier atau pemasok sehingga dropshipper telah memberikan kepercayaan penuh kepadanya.

Dropship Jam Kerja Fleksibel

Berbisnis dengan menggunakan sistem dropship membuat pelakunya dapat bekerja dimana saja serta kapan saja. Jam kerja yang fleksibel ini tentu sangat memudahkan dan cocok untuk menjadi bisnis sampingan. Sebagai contoh mahasiswa dan ibu rumah tangga.

Anda hanya perlu melakukan strategi pemasaran yang baik agar barang dagangan laku. Manfaatkan jumlah pengikut sosial media untuk menjadi target promosi. Sebagai dropshipper, selain mendapatkan keuntungan juga bisa bekerja sambil melakukan aktivitas lainnya.

Dropship Risiko Rendah

Bisnis dropship kemungkinan pelakunya melakukan usaha dengan fokus kepada proses pemasaran. Semua tahap produksi dan pengiriman menjadi tanggung jawab supplier. Maka, risiko terhadap kesalahan, kekurangan dan kecacatan akan barang menjadi kecil.

Semua risiko tersebut menjadi tanggung jawab dari pihak pemasok. Apabila terjadi stok barang habis atau kesalahan pada proses produksi, Anda tidak perlu pusing dan stress. Hal ini karena pekerjaan dropshipper hanya sebatas mempromosikan produk serta menerapkannya kepada supplier.

Dropship Pilihan Produk Beragam

Supplier yang membuka lowongan dropship sangatlah banyak. Anda bisa dengan menemukannya pada online shop atau media sosial. Dengan begitu, calon dropshipper dapat menentukan berbagai pilihan produk yang menurutnya dapat menarik perhatian konsumen dan laku keras.

Dengan beragamnya pilihan produk tersebut, Anda tidak hanya bisa menjual satu jenis saja. Kondisi ini harus menjadi peluang membuka bisnis dengan banyak pilihan barang. Namun, agar fokus dan menguntungkan ada baiknya mengambil barang dari satu pemasok yang sama.

Dropship Hemat Tenaga

Dengan mengikuti bisnis dropship, maka Anda tidak perlu mengeluarkan ekstra tenaga untuk berteriak melakukan promosi seperti penjual pasar. Cukup duduk manis atau sambil rebahan, kegiatan promosi produk-produk menjadi mudah dan cepat.

Keuntungan ini tentu sangat berharga. Dengan begitu, Anda bisa melakukan pekerjaan lainnya sembari berbisnis dropship. Dropshipper hanya perlu fokus pada kegiatan marketing atau pemasaran sehingga tidak perlu mengurusi proses produksi dan pengiriman barang.

Kekurangan Dropship

Kekurangan Dropship

Seperti yang sudah diketahui bahwa pengertian dropshipper adalah pihak penjual produk kembali dari pemasok. Selain kelebihannya, ada beberapa kekurangan dalam menjalankan bisnis dropship ini, yaitu:

Dropship Banyak Kompetitor

Dropship bukanlah cara baru dalam melakukan bisnis. Sistem ini semakin terkenal pada tahun 2010-an ketika masyarakat mulai menyukai berbelanja secara online. Karena kemudahan yang sangat banyak, maka tidak mengherankan jika kompetitornya juga bejibun.

Bisnis ini banyak sekali peminatnya, terutama kalangan anak muda, seperti mahasiswa. Pada usia mereka tersebut, keinginan mendapatkan pemasukan sangat diperlukan dengan cara yang mudah. Selain itu, para ibu rumah tangga, karyawan dan lainnya juga mencoba terjun dalam usaha dropship.

Dropship Keuntungan Tidak Besar

Meskipun bisnis ini terlihat mudah dan efisien, tapi sebenarnya keuntungan yang bisa masuk ke kantong tidaklah terlalu besar. Wajar saja, ibaratnya Anda hanya kepanjangan tangan supplier untuk melakukan promosi dan meneruskan pesanan jika produk tersebut laku.

Margin keuntungan dari supplier untuk para dropshipper-nya memang termasuk angka yang kecil. Dengan begitu, Anda harus sanggup bekerja dengan telaten dan jangan boros agar pemasukan tidak cepat habis. Selain itu, hal ini juga bisa terjadi karena dropship memiliki risiko dan modal kecil.

Dropship Risiko Komplain dari Pembeli Tinggi

Kekurangan berikutnya dari bisnis dengan sistem dropship adalah risiko terkena komplain yang tinggi dari para pembeli. Dropshipper biasanya melakukan promosi berdasarkan kiriman foto atau video dari pihak pemasok atau supplier.

Pembeli tertarik dengan produk karena foto atau video tersebut dan melakukan pemesanan. Karena terjadi miss-communication atau kekeliruan, pengiriman barang ternyata tidak sesuai. Customer akan langsung komplain ke toko Anda langsung, sebab supplier mengirimkannya atas nama toko dropshipper.

Dropship Tidak Bisa Melihat Kualitas Produk Secara Langsung

Menjadi dropshipper maka fokusnya adalah memasarkan produk dari supplier agar laku keras. Promosi bisa melalui berbagai platform atau media sosial. Karena kondisi inilah, Anda tidak memiliki kewenangan langsung dalam melakukan quality control.

Pengecekan kualitas produk merupakan tugas dan tanggung jawab supplier. Meskipun begitu, terkadang ada beberapa barang yang terasa tidak seperti deskripsi pada gambar. Oleh karenanya, dropshipper sering kali mendapatkan komplain terkait masalah ini.

Dropship Harus Melakukan Penyelarasan Data Secara Akurat dan Tepat

Sistem bisnis dropship memungkinkan pelakunya bekerja secara online dari berbagai tempat dan waktu. Sementara itu, antara dropshipper dan supplier tidak saling mengenal dan bahkan lokasinya saling berjauhan, seperti luar kota, pulau, bahkan negara.

Agar tidak terjadi miss-communication dan kesalahan pencatatan pesanan, maka harus melakukan penyelarasan data secara akurat dan tepat. Hal inilah yang menjadi tantangannya. Karena adanya jarak, maka sangat mungkin sekali terjadi kesalahpahaman sehingga berimbas pada kepuasan pelanggan.

Dropship Tidak Bisa Melakukan Penyetokan Barang

Kekurangan lain yang sangat sulit dalam melakukan usaha jual-beli adalah tidak bisa melakukan penyetokan barang. Tugas utama seorang dropshipper hanyalah melakukan pemasaran atau promosi saja. Masalah ketersedian barang menjadi urusan supplier.

Jadi, apabila pembeli menginginkan suatu produk, Anda harus menanyakan dulu ketersediaannya kepada pemasok. Karena, jumlah dropship supplier itu banyak, mereka akan sangat slow respon. Oleh karena itu, akan lebih enak jika mengetahui jumlah serta kondisi barang secara langsung.

Pengertian Dropship : Jenis-jenis

Jenis-jenis Bisnis Dropship Paling Laris

Sebetulnya, ada beberapa jenis produk yang cukup diminati dan menjadikan untuk dijual. Bagi Anda yang ingin menjadi dropship, berikut beberapa rekomendasinya:

Produk Fashion

Produk fashion menjadi yang paling laris dan banyak peminatnya. Seiring berkembangnya dunia mode, membuat para pengusaha terus bersaing dalam memberikan kualitas terbaik. Target pasar terbanyak adalah para kaum Hawa, karena mereka sangat suka bergonta-ganti fashion item.

Produk-produk fashion ini meliputi, pakaian, aksesoris, tas, sepatu, jam tangan dan sebagainya. Kepopuleran barang-barang tersebut bisa Anda lihat dari banyaknya iklan serta promosi atau diskon pada berbagai toko online.

Makanan

Jenis ide bisnis dropship berikutnya adalah makanan, hal ini menjadi produk paling banyak pembelinya karena lebih cepat habis. Berbagai olahan yang sehat dan enak dengan pemilihan bahan berkualitas menjadi kebutuhan para konsumen.

Selain itu, perkembangan dunia kuliner semakin populer dengan adanya berbagai franchise makanan dan minuman enak dengan harga murah. Sebagai solusi agar tetap bertahan lama, Anda bisa memilih jenis frozen food. Dengan begitu, pembeli dari berbagai daerah dapat memesannya.

Skincare

Pada era media sosial sekarang ini, dapat dijumpai fenomena yang mana masyarakat ingin selalu tampil cantik dan tampan secara natural. Mereka bisa mendapatkan attention dari publik. Untuk memenuhi kebutuhan itu, maka produk skincare menjadi yang paling banyak peminatnya.

Anda bisa dengan mudah menemukan berbagai jenis produk perawatan wajah dan tubuh. Oleh karena itu, dapat menjadi ladang usaha yang mana anak muda lebih banyak mencarinya. Namun untuk menjaga keamanan dan kepuasan pelanggan, pilihlah skincare dengan sertifikasi halal dan ber-BPOM.

Produk Kebutuhan Bayi

Produk berikutnya ini sangatlah menarik dan membuat siapa pun tidak tahan melihatnya, terutama para ibu muda. Berbagai kebutuhan bayi bisa Anda jadikan peluang bisnis untuk meraup keuntungan, karena target pasarnya mudah sekali terjangkau.

Produk kebutuhan bayi tersebut meliputi, pakaian, sepatu, selimut, topi, bib, mainan edukasi dan masih banyak lagi. Meskipun terdengar biasa saja, tapi penjualan barang-barang ini terus berlanjut karena kebutuhan masyarakat selalu naik setiap tahunnya.

Kosmetik

Selaras dengan penggunaan skincare, para wanita juga banyak mencari produk kosmetik untuk menunjang penampilan sehari-hari. Dengan begitu, Anda bisa menjadikan fenomena ini sebagai peluang melebarkan sayap bisnis.

Produk-produk kecantikan tidak pernah kehilangan momen mendapatkan pembeli. Setiap saat kosmetik selalu menjadi benda paling dicari secara online. Carilah barang original serta prediksi tren untuk mendapatkan banyak konsumen.

Gadget dan Aksesorisnya

Ide usaha berikutnya ini cukup menjanjikan, yaitu gadget lengkap dengan aksesorisnya. Seiring berkembangnya kecanggihan alat komunikasi, seperti Smartphone, tablet, laptop, pc, konsol game dan lainnya menjadi lahan bisnis menguntungkan.

Selain itu, berbagai desain aksesoris gadget menjadi trend pada kalangan anak muda. Sebab, sesuatu yang lucu, menggemaskan dan menarik akan mudah terkenal dan banyak peminatnya. Oleh karena itu, Anda bisa menjual case hp, sticker casing, pelindung keyboard, garskin, serta masih banyak lagi lainnya.

Furniture dan Aksesoris Perlengkapan Rumah

Akibat dari adanya peraturan stay at home karena pandemi, banyak masyarakat yang menghabiskan waktunya dengan hal-hal bermanfaat dan menyenangkan. Salah satunya adalah mendekorasi kamar tidur atau bagian rumah. Oleh karena itu, minat belanja online semakin meningkat.

Sebagai contoh adalah produk furniture, seperti meja, kursi, sofa dan lain sebagainya. Selain itu, tambahan aksesoris juga paling banyak peminatnya untuk mendekorasi ruangan lebih estetik. Sebut saja, wallpaper, pajangan, bunga dan vasnya, sprei, bed cover, selimut, serta masih banyak lagi.

Produk Custom

Produk populer banyak peminat berikutnya adalah barang-barang custom. Anda bisa dengan mudah menemukannya pada toko online. Berbagai jenis barang yang dalam pembuatannya mengikuti permintaan pembeli bisa menjadi ladang bisnis menguntungkan.

Contoh-contoh dari produk custom ini antara lain, tas dan kaos dengan karakter idol kesukaan, case hp berbagai bentuk lucu dan warna-warni, pajangan/lukisan vektor yang biasanya untuk kado ulang tahun, serta masih banyak lagi lainnya.

Pengertian Dropship : Strategi Agar Laku Keras

Beberapa Strategi Melakukan Bisnis Dropship Agar Laku Keras

Menjadi dropshipper mungkin terlihat gampang karena cara kerjanya fleksibel dan tanpa ribet. Namun, karena hal itu membuatnya menjadi banyak pesaing. Agar bisa tetap bertahan serta mendapatkan keuntungan optimal, maka harus membuat strategi tertentu seperti berikut ini:

Tentukan Produk dan Partner yang Tepat

Strategi pertama ini sangatlah penting karena menjadi pondasi untuk bisnis kedepannya. Pilihlah jenis produk apa serta partner atau pemasok yang tepat. Hal tersebut juga agar memberikan pelayanan terbaik serta menjaga kepuasan pelanggan.

Pastikan supplier tersebut benar-benar berkualitas dan terpercaya. Pastikan produk-produk mereka benar-benar original serta sudah mengantongi izin dari pemerintah. Dengan begitu, sebagai penerus penjualan, Anda akan merasa aman dan nyaman melakukan promosi kepada calon pembeli.

Gunakan Branding Bisnis yang Sesuai

Branding merupakan cara bagaimana agar bisnis dapat diingat oleh para konsumen. Karena dengan identitas ini, pembeli mempunyai alasan kuat mengapa harus belanja pada toko Anda. Selain karena produknya, tapi juga reputasi pelayanan terbaik yang selalu menjadi fokus perhatian.

Agar toko lebih populer dalam masyarakat, maka gunakan nama unik, logo menarik, desain toko yang lucu dan keren, serta konten atau materi promosi bagus tapi tidak lebay. Jika sudah terkenal, maka banyak konsumen akan merekomendasikan produk Anda ke semua teman mereka.

Gunakan Strategi Limited Edition Untuk Menarik Perhatian

Karena persaingan dalam bisnis dropship ini sangatlah ketat, maka sangat penting melakukan strategi penjualan efektif. Salah satunya adalah dengan menggunakan sistem Limited Edition. Ini merupakan cara untuk meningkatkan jumlah pembeli dan memaksimalkan pendapatan.

Strategi promosi sangatlah penting apalagi jika ada sentuhan lain yang menarik, seperti Limited Edition strategy ini. Teknik kelangkaan tersebut memberikan diskon/potongan harga dan promo menarik lainnya agar pembeli tertarik dan beli dalam jumlah besar. Tentu, keuntungan lebih besar daripada sebelumnya.

Buat Website

Strategi berikutnya adalah membuat website. Ini merupakan salah satu cara promosi agar barang dagangan agar konsumen lebih mudah menemukannya. Meskipun terkesan berlebihan karena hanya bisnis dropship tapi memakai laman, Anda sebaiknya ketahui dulu manfaatnya.

Melirik keuntungan bisnis lain yang menggunakan website, tidak ada salahnya Anda ikut mencobanya. Berikan informasi detail seputar produk, seperti ukuran, warna dan lainnya. Selain itu, berikan konten promosi menarik dengan porsi pas bersama foto asli akan memaksimalkan brand awareness.

Berikan Nilai Jual Menarik

Masyarakat selalu melihat harga ketika berbelanja”, sepertinya ungkapan itu benar adanya. Namun, Anda harus ingat, jika membanting harga sangat jauh tidak selamanya memberikan keuntungan. Oleh karena itu, sebagai dropshipper sangat penting untuk memberikan nilai jual menarik terhadap produk.

Karena dropshipper tidak berurusan langsung produk, maka mungkin sedikit sulit untuk memberikan nilai jual. Tetapi, Anda dapat memberikan hal yang berkaitan dengan customer, seperti jaminan pengiriman cepat, memberikan koin reward, menyelipkan freebies dan masih banyak lagi lainnya.

Lakukan Modifikasi Foto Produk Lebih Menarik

Seperti yang sudah Anda ketahui, jika dropshipper berfokus pada pekerjaan melakukan promosi sehingga untuk foto dan video berasal dari supplier. Meskipun begitu, terkadang kualitas dari konten pemasaran tersebut sangat kurang bagus dan menarik.

Karena masalah ini, maka dapat melakukan modifikasi foto atau video agar lebih ciamik dan menarik. Lakukan pemesanan produk untuk Anda sendiri, kemudian ambil ulang gambar dan berikan sentuhan editing. Dengan begitu, dropshipper pasti merasa lebih puas dan tahu kualitas produknya langsung.

Lakukan Promosi Secara Intens

Sebagus-bagusnya suatu produk jika tidak mengambil langkah promosi, maka sama saja calon pembeli tidak bisa melihatnya. Pemasaran yang hanya sekali dua kali rasanya kurang membekas dalam benak konsumen. Maka lakukanlah promosi secara intens dengan konten-konten menarik.

Agar konsumen mengenal produk-produk jualan Anda, maka lakukan promosi secara rutin setiap harinya. Buatlah konten menarik dengan perpaduan foto/video lengkap bersama caption lucu dan menarik. Dengan begitu, calon pembeli akan mengetahui informasi barang-barang dagangan tersebut.

Berikan Pelayanan Terbaik

Strategi berikutnya agar tetap bisa bersaing dan bertahan dalam dunia bisnis digital adalah mempersembahkan pelayanan terbaik sepenuh hati. Hal ini sangat penting karena akan memberikan pengalaman belanja aman, nyaman, serta memuaskan.

Jika sudah memiliki reputasi baik bagi pelanggan, maka ada baiknya Anda meningkatkan pelayanan tersebut. Sebagai contoh, memberikan fitur chat otomatis, fast respon dan lain sebagainya. Selain itu, jangan membeda-bedakan pembeli (berikanlah layanan yang sama rata).

Pengertian Dropship : Cara Memilih

Cara Memilih Bisnis Dropship

Bagi Anda yang tertarik untuk memulai sistem usaha ini ada baiknya menentukan jenisnya terlebih dahulu. Jika sudah, maka langkah selanjutnya adalah memilih bisnis dropship terbaik dan terpercaya. Berikut cara menentukannya:

Tentukan Jenis Produk

Langkah awal ketika Anda ingin terjun dalam dunia bisnis ini adalah menentukan ide produk jualan. Kegiatan ini bisa berdasarkan barang kesukaan atau yang paling banyak peminatnya dari orang-orang terdekat. Karena dengan begitu, mengetahui target pasar bisa dari awal.

Tidak hanya itu saja, Anda harus menentukan jenis produk yang memiliki nilai jual tinggi bagi pembeli maupun penjual. Lakukan penelitian mengenai hal ini dengan memanfaatkan internet. Contohnya dengan menggunakan Google Trends.

Lakukan Research dan Survei Ke Pihak Pemasok/Supplier

Seperti yang sudah Anda tahu tentang arti kata dropship, maka dalam menjalankannya semua stok produk ada pada pihak pemasok. Dropshipper hanya melakukan kegiatan pemasaran dan mencari pembeli sebanyak-banyaknya.

Untuk menemukan supplier terbaik, maka Anda harus melakukan research atau survei. Jika lokasi pemasok masih satu kota/dekat, tidak ada salahnya datang ke toko mereka untuk mengetahui fisik produk serta kualitasnya secara langsung. Selain itu, proses perjanjian/kontrak semakin lebih jelas.

Pilih Marketplace Untuk Berjualan

Setelah memilih jenis produk serta suppliernya, maka langkah berikutnya adalah menentukan marketplace untuk berjualan. Ini merupakan metode yang paling sering digunakan untuk menjual berbagai macam produk, karena sudah ada fasilitas dan fitur sehingga sangat memudahkan.

Kehadiran marketplace tersebut memudahkan para dropshipper pemula. Ada banyak jenis e-commerce yang dapat bisa Anda jadikan pilihan. Semuanya memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Oleh karena itu pilihlah toko online paling friendly user.

Buat Brand Toko

Langkah berikutnya setelah memilih toko online sebagai tempat untuk berjualan, maka selanjutnya Anda dapat menentukan nama brand untuk shop. Memiliki brand sendiri bukanlah hal yang salah dalam metode bisnis ini. Karena dropshipper berkesempatan mengembangkan usaha secara mandiri.

Meskipun dalam hal penyediaan barang masih bergantung kepada supplier, tapi dengan membuat brand sendiri Anda bisa melakukan promosi secara optimal. Buat brand toko dengan nama unik dan menarik sehingga konsumen mudah mengingatnya.

Lakukan Promosi

Saat semua sudah siap, mulai dari jenis produk, supplier, hingga nama toko, maka berikutnya Anda harus melakukan kegiatan pemasaran. Ini merupakan langkah utama dalam hal berbisnis. Dengan melakukan promosi maka barang-barang, maka masyarakat akan mengetahuinya.

Promosi bisa Anda lakukan mulai dari orang-orang terdekat. Gunakan sosial media untuk menjangkau pasar lebih luas. Dropshipper juga bisa mempromosikan barang melalui website, menyewa iklan digital dan masih banyak lagi lainnya.

Tambah Aplikasi Pendukung Dropship

Meskipun terlihat simple dan mudah, namun dalam praktik pembuatan toko online memerlukan skill agar berjalan optimal. Sebagai contoh, saat Anda ingin memasukkan data detail barang dengan jumlah banyak, tentu melakukannya secara manual sangat menguras tenaga dan menghabiskan waktu.

Oleh karena itu, sebagai solusi telah hadir aplikasi-aplikasi pendukung dropship. Sebagai contoh Dutchscraper (kustomisasi produk otomatis), Dropship Engine (fitur scraping online shop terkemuka), Dropshipkit (memantau perubahan informasi dan stok produk) dan masih banyak lagi lainnya.

Pengertian Dropship : Tantangan

Tantangan Menjalankan Bisnis Dropship

Dalam usaha dropship yang semakin merajalela ini, tentu terdapat berbagai tantangan. Berikut adalah daftar rintangan bagi para pelaku bisnis (dropship):

Tantangan Memilih Supplier Terpercaya

Pada era digital seperti sekarang ini, peluang bisnis semakin terbuka lebar. Maka, siapapun bisa memulai usaha sendiri dengan fasilitas serta pendukung lengkap. Salah satunya adalah ikut sistem penjualan dropship yang sangat populer.

Semakin menjamurnya supplier produk, maka menjadi tantangan bagi calon dropshipper untuk memilih yang terbaik serta terpercaya. Meskipun opsinya banyak, Anda tetap harus melakukan pemilihan dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu agar tidak menyesal nantinya karena kualitas pemasok jelek.

Tantangan Membangun Branding Awareness

Tantangan berikutnya dalam mengikuti bisnis dropship ini adalah ketika melakukan branding. Hal tersebut karena ketatnya persaingan yang mana produk tertentu menjadi pilihan banyak dropshipper. Dengan begitu, tidak mengherankan jika sangat sulit dalam melakukan penguatan brand sendiri.

Kasus ini bisa Anda amati dengan melakukan pencarian pada toko online terhadap suatu jenis produk. Maka hasilnya akan menampilkan berbagai toko dengan beragam harga pula. Karena fenomena ini, banyak dropshipper yang memilih menyerah dan tidak melanjutkan usahanya.

Tantangan Keuntungannya yang Kecil

Mengikuti bisnis tentu tujuan utamanya adalah mendapatkan keuntungan. Namun dengan memilih sistem dropship, maka salah satu tantangan cukup beratnya adalah pendapatan yang kecil. Hal ini karena Anda harus bersaing dengan vendor lain dalam jumlah banyak.

Bagi pemula, hal ini terasa sangat sulit. Jika mematok harga rendah dengan pelanggan yang belum banyak maka akan mengalami kerugian. Oleh karenanya, calon dropshipper harus memiliki tekad kuat. Profit kecil tersebut bisa berubah menjadi besar apabila rajin promosi serta pantang menyerah.

Tantangan Semakin Banyaknya Pengikut Dropship

Pada masa industri digital saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Oleh karena itu, Anda harus pandai dalam melakukan pemasaran serta memiliki tekad kuat. Seperti dalam hal berbisnis dengan sistem dropship yang mana pengikutnya juga bertambah setiap tahunnya.

Dengan adanya persaingan ini, Anda harus mampu mengambil energi positifnya. Jangan menyerah sebelum mencoba dan berhasil. Banyaknya saingan, maka semangat juga mestinya semakin bertambah besar. Sehingga, bisa mengantarkan pada kesuksesan.

Tantangan Menjual Tanpa Tahu Produk Secara Langsung

Tantangan yang cukup sulit berikutnya adalah menjual produk tanpa mengetahui bentuk fisiknya secara langsung. Tentu, kebanyakan dropshipper merasakan keraguan pada awal-awal permulaan bisnis. Ketika pembeli bertanya kualitas produk, maka Anda mungkin bingung dalam menjelaskan detailnya.

Ini merupakan tantangan yang sebenarnya dapat dicarikan solusinya. Anda bisa melakukan pembelian produk ke rumah untuk kemudian melihat kualitasnya. Jika merasa bagus, maka bisa menjualnya. Namun, hal ini tentu memangkas dana lebih banyak lagi untuk ongkos kirim.

Tantangan Respon Lambat dari Supplier

Setiap bisnis tentu memiliki kendalanya tersendiri. Dalam dunia dropship, tantangan berikutnya adalah respon supplier yang lambat dan terkadang terjadi miss atau kesalah pahaman. Oleh karena itu, sebagai dropshipper, Anda harus memiliki kemampuan komunikasi bagus serta kesabaran baik.

Jika supplier terlambat dalam merespon chat atau pesanan, maka Anda pasti akan khawatir. Hal ini menjadi kendala sehingga banyak dropshipper merasa putus asa dan berhenti melakukan bisnis tersebut. Oleh karena itu, penting memilih pemasok terbaik dengan reputasi bagus.

Tantangan Mendapatkan Kritikan dan Komplain Dari Pembeli Langsung

Tantangan berikutnya berkaitan dengan respon dari supplier. Ketika pemasok melakukan kesalahan pemilihan jenis produk, salah tulis alamat pembeli, hingga melakukan keterlambatan pengiriman, maka dampaknya akan menimpa langsung dropshipper.

Dropshipper akan menerima kritikan serta komplain jika terjadi ketidaksesuaian barang pesanan dengan yang datang. Padahal itu merupakan tugas dari supplier, tapi inilah risikonya. Dengan adanya tantangan ini, maka sangat diperlukan komunikasi intens terjalin antara pemasok dengan dropshipper.

Tantangan Pembeli yang Meminta Sistem COD

Salah satu fitur dalam melakukan belanja secara online adalah COD (Cash on Delivery). Ini merupakan layanan pengantaran barang yang mana penjual dan pembeli bertemu pada suatu tempat kemudian pemberian uang/pembayaran langsung ketika melakukan pertemuan tersebut.

Kondisi ini tentu menyulitkan bagi para dropshipper yang mana mereka tidak memegang produk secara langsung. Jika harus mengirimkan barang kepada toko dropship, maka akan sangat menghabiskan uang untuk melakukan ongkos pengiriman.

Pengertian Dropship : Kesalahan-kesalahan

Kesalahan-kesalahan Dalam Bisnis Dropshipper

Sistem bisnis dropship sekarang semakin populer saja. Jenis usaha tersebut banyak peminatnya. Anda tidak perlu melakukan penyetokan barang karena langsung meneruskan pesanan kepada supplier. Dalam hal ini hindarilah kesalahan-kesalahan agar tidak merugi, seperti:

Menjual Jenis Produk dengan Jumlah Terlalu Banyak

Dunia bisnis dropship memang sangatlah luas dengan beragam jenis produk pilihan. Namun, Anda jangan terlalu tergiur dengan secara brutal memilih bermacam-macam barang untuk kemudian menjualnya. Masalah ini bisa berimbas kepada kepercayaan konsumen.

Jika jenis produk yang Anda jual dalam toko terlalu banyak jenisnya, maka konsumen akan merasa curiga dan khawatir dengan kualitasnya. Bisa jadi mereka memiliki anggapan, barang-barang tersebut milik orang lain yang mana dropshipper kebanyakan tidak terlalu memahaminya.

Memilih Supplier Asal-asalan

Kesalahan berikutnya ini sering kali menjadi boomerang bagi para pebisnis pemula. Mereka kurang paham bagaimana cara memilih supplier terbaik dan terpercaya. Sehingga calon dropshipper tersebut asal-asalan dalam pemilihan pemasok produk.

Kebanyakan dari calon dropshipper hanya melihat produk-produk melalui etalase toko supplier tanpa mengetahui lebih lanjut tentang pelayanan serta fasilitasnya. Jika sudah seperti ini, maka akan berdampak pada kepuasan konsumen.

Tidak Memiliki Supplier Cadangan

Karena banyaknya jumlah supplier saat ini, harus Anda manfaatkan dengan baik. Jika telah memutuskan memilih suatu produk, maka lakukan pemilihan jumlah pemasok lebih dari satu. Hal tersebut untuk menghindari slow respon atau habisnya ketersediaan barang.

Supplier cadangan ini juga harus memiliki kualifikasi sama dengan pemasok utama toko Anda. Dengan begitu kualitas barang tetap dipertahankan demi kepuasan serta kenyamanan para pembeli. Jadi sebagai calon dropshipper sangat penting untuk menghindari kesalahan tersebut.

Memberikan Respon Lambat

Kesalahan berikutnya yang harus Anda lakukan penghindaran secara jauh-jauh adalah memberikan respon lambat. Meskipun tidak menyimpan atau menyetok barang langsung, usahakan selalu aktif dalam sosial media atau marketplace.

Jika calon konsumen memiliki pertanyaan-pertanyaan, maka jawablah dengan penuh kesabaran dan informatif. Jangan pernah slow respon karena hal ini akan sangat berpengaruh terhadap kenyamanan pembeli. Apabila perlu, berikan fitur chat otomatis yang berisikan pesan menunggu jawaban.

Kurang Menguasai Informasi Produk

Dalam berbisnis secara dropship, Anda memang tidak perlu melakukan penyetokan barang dalam jumlah besar. Meskipun begitu, jangan sampai dropshipper kurang menguasai informasi seputar produk. Hal ini bisa menjadi masalah ketika calon pembeli menanyakan detailnya.

Oleh karenanya, minta informasi lengkap seputar produk kepada supplier. Data tersebut biasanya meliputi, bahan, ukuran, pilihan warna, jumlah stok, tanggal produksi, cara merawat dan menyimpan dan lain sebagainya. Dengan begitu, ketika pembeli bertanya dengan penuh keyakinan Anda bisa menjawabnya.

Pembuatan Konten Promosi Tidak Berkualitas

Kesalahan berikutnya sering sekali terjadi dalam dunia bisnis dropship. Banyak dropshipper yang mengandalkan foto, video, hingga caption dari supplier. Apabila dilakukan peninjauan, kualitas dari konten tersebut kurang berkualitas, seperti blur, tidak presisi dan lain sebagainya.

Anda bisa menghindari kesalahan itu dengan membuat inovasi, seperti melakukan pemotretan produk sendiri. Lakukan pembelian jenis barang tertentu untuk kemudian dibuatkan sesi foto lebih profesional dan berikan editing. Selain itu, buatlah caption menarik dengan menggunakan bahasa yang benar & baik.

Mematok Biaya Ongkos Kirim Terlalu Mahal

Setelah tahu apa arti dropship dan sistem kerjanya, pemula sering kali melakukan kesalah ini. Mereka memberikan patokan biaya ongkos kirim yang terlalu mahal. Padahal, jika melihat fenomena tren belanja online, masyarakat lebih menyukai pengiriman gratis.

Oleh karena itu, informasi biaya pengiriman haruslah jelas. Jika melebihi aturan, maka berikan info mengenai tambahan ongkos sehingga pembeli tidak terkejut apabila jumlah belanja mereka lebih mahal. Apabila pesanan banyak, maka Anda bisa menggratiskan biaya kirim.

Tidak Memberikan Fitur Pengembalian

Fitur return atau pengembalian barang menjadi pertimbangan pembeli dalam menilai kualitas produk suatu toko. Dengan begitu, mereka merasa yakin jika Anda memberikan barang asli sesuai dengan deskripsi yang ada.

Kesalahan dropshipper adalah tidak mencantumkan fitur pengembalian. Padahal hal ini sangat penting agar apabila terjadi kerusakan dapat dikembalikan. Kondisi tersebut tidak akan merugikan selama ada kesepakatan dengan supplier.

Pengertian Dropship : Cara Memilih Supplier Terpercaya

Cara Memilih Supplier Terpercaya

Setelah mengetahui arti dropship beserta jenis dan langkah-langkah menjalankannya, kini Anda juga harus memahami cara memilih supplier terpercaya. Pemasok menjadi kunci utama dalam kesuksesan bisnis dengan sistem tersebut. Berikut ini adalah cara-cara menentukannya:

Memastikan Kualitas Produk Terbaik

Supplier yang sudah memiliki jam terbang dalam dunia bisnis dropship tentu akan memberikan kualitas produk terbaik. Namun, dalam memilihnya ternyata tidaklah mudah. Maka, Anda perlu melakukan survei langsung untuk melihat kondisi fisik barang-barang tersebut.

Selain datang langsung, Anda juga dapat membeli beberapa produk ke alamat sendiri. Lakukan pengecekan secara detail dan putuskan apakah barang tersebut layak untuk dijual pada toko online dropship..

Mempunyai Metode Pembayaran yang Beragam

Cara menentukan supplier terpercaya berikutnya adalah dengan menanyakan apa saja metode bayar yang ada. Jika hanya memiliki satu metode pembayaran, tentu hal ini sangat merepotkan. Dalam marketplace saja terdapat banyak jenis untuk melakukan pelunasan belanja.

Pembeli yang berasal dari berbagai kalangan tentu memiliki cara pembayaran sesuai kebutuhan mereka. Maka demi kenyamanan konsumen, pilihlah supplier dengan ketersediaan berbagai metode pembayaran.

Mempunyai Fasilitas Pengembalian Barang

Fasilitas pengembalian barang sangat penting dalam sebuah bisnis berjualan secara online. Hal tersebut karena berkaitan langsung terhadap kepuasan dan kepercayaan pelanggan. Jika terjadi kekeliruan pengiriman, jaminan ini akan membuat mereka tidak khawatir.

Oleh karena itu, pilihlah supplier yang mau memberikan fasilitas ini. Dengan begitu, tidak hanya pembeli akan merasakan kenyamanan dan keamanan dalam berbelanja, tetapi Anda sebagai dropshipper juga akan memiliki kepercayaan penuh sehingga konsumen bisa bertambah.

Supplier Melaksanakan Custom Kemasan

Custom kemasan dalam hal ini adalah memberikan atau mencantumkan nama toko dropshipper. Kesepakatan tersebut dapat Anda atur pada awal perjanjian bisnis. Masalah pencantuman nama dalam kemasan akan membuat toko lebih terkenal.

Maka dari itu, pilihlah supplier yang mau melakukan layanan custom kemasan saat mengirimkan produk kepada pembeli. Langkah ini juga bermaksud memberikan branding terhadap toko dropshipper sehingga mampu berkembang lebih baik kedepannya.

Supplier Mampu Mengirimkan Barang dengan Cepat

Supplier yang berkualitas adalah mampu mengirimkan barang dengan cepat sesuai dengan perjanjian atau ketentuan. Sebagai dropshipper, Anda memang tidak memiliki wewenang dalam hal pengiriman paket ini.

Oleh karena itu, pilihlah yang mau memberikan komitmen kirim dengan cepat. Kondisi ini tentu sangat berpengaruh terhadap kepuasan para pelanggan Anda. Selain itu, dropshipper juga harus terus melakukan komunikasi baik dengan supplier mengenai pengiriman barang.

Mempunyai Teknologi Pendukung Bisnis

Ini juga patut menjadi bahan pertimbangan dalam mencari supplier yang berkualitas dan terpercaya. Lihatlah apakah mereka memiliki dukungan teknologi pendukung dalam mengembangkan bisnis. Sebagai contoh, website, media sosial dan platform lainnya.

Dengan adanya pendukung teknologi bisnis tersebut, maka dapat dipastikan pemasok melakukan pekerjaan secara profesional. Selain itu, proses pengiriman akan menjadi lebih cepat dan teratur.

Mempunyai Sistem PO Dengan Tarif Tidak Terlalu Mahal

Pada beberapa jenis produk tertentu, pembeli harus menunggu ketersediaan barang melalui sistem PO (Pre Order). Demi kenyamanan, maka Anda bisa memilih supplier yang tidak membebankan harga PO terlalu tinggi.

Apabila produk yang Anda beli pada supplier sudah mahal dengan tambahan biaya PO tinggi, tentu total belanja juga semakin besar. Maka, tidak bisa dipungkiri konsumen tidak akan jadi membeli dan memilih toko lain dengan patokan harga lebih murah.

Supplier Sudah Berpengalaman dan Memiliki Dropshipper Banyak

Cara selanjutnya dalam menentukan supplier terpercaya adalah dengan melihat jam terbangnya. Anda bisa mencari tahu lamanya mereka berkecimpung dalam dunia bisnis dropship ini. Hal tersebut dapat diketahui melalui review dari para pembeli sebelumnya.

Selain itu, supplier yang bagus dan berpengalaman tentu memiliki dropshipper banyak dan sukses. Anda bisa berbagi pengalaman dengan mereka mengenai strategi penjualan terbaik dan efektif.

Demikian informasi lengkap seputar dunia bisnis dengan sistem dropship. Pastikan memiliki perencanaan yang matang sebelum memulainya.

Posting Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.